Pages

Kamis, 15 November 2012

Pemrograman Imperatif


Pemrograman Imperatif adalah paradigma pemrograman yang mempunyai karakteristik berupa status dan insruksi/perintah untuk mengubah status program. Status diwakili oleh variabel sedangkan instruksi diwakili oleh statemen.

Ciri-ciri pemrograman imperatif yaitu :
-           Adanya instruksi/command/perintah/kalimat-kalimat perintah
        contoh : GOTO 10
-           Adanya status yang berubah
        contoh : dengan adanya perintah GOTO 10 maka status program akan loncat
                     mengerjakan statemen yang ada di line number 10 

Variabel adalah identifier/pengenal yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam program.
 
Penugasan(Assigment) adalah suatu aksi yang menyebabkan peletakkan atau pemberian suatu nilai di suatu lokasi atau variabel.
Contoh : A = 3 (statemen penugasan pada Bahasa BASIC)
                A := 3 (statemen penugasan pada Bahasa PASCAL) 

Statemen/perintah tidak terstruktur merupakan statemen yang berisi perintah untuk mengerjakan statemen tertentu yang diidentifikasi dengan suatu label, baik menggunakan statemen GOTO bersyarat maupun tanpa syarat.

 Contoh : program yang mengandung perintah tidak terstruktur (bahasa BASIC)
            10 LET A = 5
            20 LET B = A + 1
            30 GOTO 50
            40 LET B = A * 2
            50 PRINT B
            60 END


Pemrograman Terstruktur merupakan suatu teknik yang memecah masalah besar      menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar dapat  diselesaikan dengan baik
Contoh : PASCAL, COBOL, BAHASA C.

Struktur kontrol / struktur kendali merupakan struktur yang mengendalikan statemen / instruksi apa saja yang harus dikerjakan.

Ada tiga struktur kontrol pada pemrograman imperatif yaitu :
  1. Komposisi Sekuensial
  2. Seleksi
  3. Iterasi

*sumber : mata kuliah algoritma dan pemrograman




0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About