Pada
masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital telah diterapkan
begitu luas. Dari peralatan instrumentasi dan kontrol, peralatan musik,
peralatan kesehatan dan peralatan lainnya. Istilah pengolahan sinyal
digital sebenarnya kurang begitu tepat, yang lebih tepat adalah
pengolahan sinyal diskrete. Tetapi karena istilah ini sudah luas
digunakan, maka istilah pengolahan sinyal digital tetap digunakan dalam
artikel ini. Dalam artikel ini akan dibahas dasar-dasar pengolahan
sinyal digital, terutama dari sudut algoritma dan pemrograman di samping
juga sedikit pembahasan tentang pertimbangan hardware dari sistem yang
disusun.
Proses
pengolahan sinyal digital, diawali dengan proses pencuplikan sinyal
masukan yang berupa sinyal kontinyu. Proses ini mengubah representasi
sinyal yang tadinya berupa sinyal kontinyu menjadi sinyal diskrete.
Proses ini dilakukan oleh suatu unit ADC (Analog to Digital Converter).
Unit ADC ini terdiri dari sebuah bagian Sample/Hold dan sebuah bagian
quantiser. Unit sample/hold merupakan bagian yang melakukan pencuplikan
orde ke-0, yang berarti nilai masukan selama kurun waktu T dianggap
memiliki nilai yang sama. Pencuplikan dilakukan setiap satu satuan waktu
yang lazim disebut sebagai waktu cuplik (sampling time). Bagian
quantiser akan merubah menjadi beberapa level nilai, pembagian level
nilai ini bisa secara uniform ataupun secara non-uniform misal pada
Gaussian quantiser.
sumber : http://setiawan.blog.uns.ac.id/?p=54
0 komentar:
Posting Komentar